Sampel Tanah Terganggu (Disturbed Oil Sampling) dan Tidak Terganggu (Undisturbed Oil Sampling)

Sampel Tanah Terganggu (Disturbed Oil Sampling)

Pengertian Sampel Tanah Terganggu

    Sampel Tanah Terganggu (Disturbed Soil Sampling) adalah proses pengambilan contoh tanah yang tidak mempertahankan kondisi alaminya selama proses pengambilan. Ini berarti bahwa selama pengambilan sampel, tanah mengalami perubahan struktur atau sifatnya. Sampel tanah terganggu biasanya digunakan untuk tujuan laboratorium di mana Anda tidak memerlukan contoh yang mewakili kondisi alami tanah di lapangan, tetapi lebih fokus pada analisis kimia atau fisik tanah.

Kegunaan

    Mengambil sampel tanah terganggu dalam bidang pertanian memiliki sejumlah kegunaan penting. Sampel tanah yang tepat dapat memberikan informasi berharga kepada petani dan ahli pertanian untuk merencanakan praktik pertanian yang lebih efisien dan produktif. Berikut adalah beberapa kegunaan utama mengambil sampel tanah terganggu dalam pertanian:

1. Evaluasi Kualitas Tanah
    Sampel tanah terganggu membantu petani dalam menilai kualitas tanah di lahan mereka. Ini mencakup penilaian tekstur tanah, tingkat keasaman (pH), kandungan bahan organik, ketersediaan unsur hara, dan kondisi fisik tanah. Informasi ini penting untuk memahami kondisi dasar lahan pertanian.

2. Penentuan Kebutuhan Pupuk
    Analisis sampel tanah dapat memberikan petani informasi tentang kebutuhan tanaman akan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium (NPK). Ini membantu petani dalam merencanakan aplikasi pupuk yang tepat untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen.

3. Pengelolaan Penyiraman
    Melalui analisis tekstur dan sifat-sifat air tanah, petani dapat menentukan bagaimana tanah dapat menyimpan air dan mengalirkannya kepada tanaman. Ini membantu dalam pengaturan jadwal penyiraman yang efisien.

4. Pencegahan Penyakit dan Hama
    Kondisi tanah dapat memengaruhi kerentanan tanaman terhadap penyakit dan hama. Menggunakan sampel tanah terganggu, petani dapat memutuskan strategi yang lebih baik untuk pengendalian hama dan penyakit berdasarkan informasi mengenai kondisi tanah.

5. Seleksi Tanaman yang Tepat
    Berdasarkan analisis tanah, petani dapat memilih jenis tanaman yang paling cocok untuk lahan mereka. Beberapa tanaman lebih baik tumbuh di tanah dengan pH atau tekstur tertentu, dan pemilihan yang tepat dapat meningkatkan hasil panen.

6. Perencanaan Rotasi Tanaman

    Pengetahuan tentang kondisi tanah membantu dalam perencanaan rotasi tanaman yang efektif. Rotasi tanaman dapat membantu mengurangi penurunan kesuburan tanah dan meminimalkan risiko penyakit dan hama.

7. Pemulihan Tanah Terdegradasi
    Jika sampel tanah menunjukkan tanda-tanda degradasi, petani dapat merencanakan tindakan pemulihan seperti penanaman penutup tanah, pemupukan organik, atau perubahan teknik pertanian untuk memperbaiki kualitas tanah.

8. Manajemen Lingkungan
    Mengambil sampel tanah juga membantu dalam memahami dampak praktik pertanian terhadap lingkungan. Ini membantu dalam pengembangan praktik pertanian yang lebih berkelanjutan.

    Dengan menggunakan informasi dari sampel tanah terganggu, petani dapat mengoptimalkan produktivitas lahan pertanian mereka, mengurangi biaya produksi, dan menjaga keberlanjutan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, mengambil sampel tanah merupakan langkah awal yang penting dalam perencanaan pertanian yang berhasil.

Teknik pelaksanaan

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan untuk pengambilan sampel tanah terganggu dapat beragam tergantung pada tujuan pengambilan sampel dan jenis tanah yang akan diambil. Praktikum ini menggunakan beberapa alat yaitu: Auger, plastik seal, dan kertas label

Gambar Auger (bor tanah) sumber: royaleijkelkamp

Pemilihan Titik Galian

    Titik galian sampel tanah bisa dilakukan dengan pola seperti pada gambar berikut.


Gambar titik pengambilan pola sampel tanah (sumber: courseware)

Teknis Pelaksanaan

  1. Tentukan lokasi dan kedalaman dari sampel yang akan diambil.
  2. Pastikan auger dalam kondisi baik dan tajam, lalu masukkan auger ke dalam tanah dengan hati-hati dan putar ke arah searah jarum jam. 
  3. Saat memutar auger, tanah akan terkumpul di dalam auger.
  4. Setelah mencapai kedalaman yang diinginkan, angkat auger dengan hati-hati dari tanah, dan sambil mempertahankan integritas sampel, transfer sampel tanah terganggu ke wadah atau kantong sampel.
  5. Tandai sampel dengan informasi yang relevan, seperti kedalaman, tanggal pengambilan, dan lokasi. Pastikan informasi tersebut tertulis dengan baik.

  

Mahasiswa/i TPP Polije sedang melakukan pengambilan sampel tanah terganggu

Sampel Tanah Tidak Terganggu (Undisturbed Oil Sampling)

Pengertian Sampel Tanah Terganggu

    Sampel tanah tidak terganggu (undisturbed soil sample) adalah sampel tanah yang diambil dengan mempertahankan integritas dan struktur asli tanah, tanpa gangguan atau perubahan signifikan pada keadaan tanah tersebut. Sampel tanah tidak terganggu biasanya digunakan dalam studi geoteknik, geologi, dan dalam proyek konstruksi yang memerlukan pemahaman mendalam tentang sifat dan perilaku tanah asli di lokasi tertentu.

Kegunaan

Mengambil sampel tanah yang tidak terganggu tetap penting dalam bidang pertanian untuk memahami kondisi tanah dasar di suatu area pertanian. Berikut adalah beberapa kegunaan dan alat yang digunakan dalam pengambilan sampel tanah yang tidak terganggu:

1. Evaluasi Kesuburan Tanah

    Sampel tanah yang tidak terganggu membantu petani dalam menilai kesuburan tanah, termasuk ketersediaan unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman.

2. Perencanaan Pemupukan

    Informasi dari sampel tanah digunakan untuk merencanakan aplikasi pupuk yang tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kondisi tanah.

3. Penentuan Kebutuhan Air

    Melalui analisis sifat fisik tanah, seperti tekstur dan kapasitas penyimpanan air, petani dapat merencanakan penyiraman tanaman yang efisien.

4. Identifikasi Tanaman yang Cocok

Berdasarkan analisis tanah, petani dapat memilih jenis tanaman yang paling sesuai dengan kondisi tanah, seperti pH dan tekstur.

5. Pemilihan Varietas Tanaman

Informasi tentang kesuburan dan kondisi tanah membantu dalam pemilihan varietas tanaman yang cocok dengan lingkungan pertanian tertentu


Mahasiswa/i TPP Polije sedang melakukan pengambilan sampel tanah tidak terganggu

Teknik pelaksanaan

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan untuk pengambilan sampel tanah tidak terganggu dapat beragam tergantung pada tujuan pengambilan sampel dan jenis tanah yang akan diambil. Praktikum ini menggunakan beberapa alat yaitu; palu ukuran besar, ring sampel, plastik seal, dan kertas label

Gambar praktikum pengambilan sampel tanah tidak terganggu

Pemilihan Titik Galian

    Titik galian sampel tanah bisa dilakukan dengan pola seperti pada gambar berikut.


Gambar titik pengambilan pola sampel tanah (sumber: courseware)

Teknis Pelaksanaan

  1. Tentukan lokasi dan kedalaman dari sampel yang akan diambil.
  2. Siapkan wadah atau kantong sampel untuk menyimpan sampel tanah yang tidak terganggu.
  3. Pastikan ring sampel dan palu dalam kondisi bersih dari sisa tanah yang menempel
  4. Letakkan ring sampel diatas tanah yang akan dijadikan sampel
  5. Pukul ring sampel besi menggunakan palu besar sampai kedalaman yang diinginkan
  6. Ambil sampel dan rapikan menggunakan pisau
  7. Tandai sampel dengan informasi yang relevan, seperti kedalaman, tanggal pengambilan, dan lokasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengukuran pH Tanah Menggunakan Kertas Lakmus dan pH meter

Identifikasi Horizon Tanah Malang