Identifikasi Horizon Tanah Malang

Air Terjun Coban Rondo


Surveyor: Nur Azza Ma’rifa

Lokasi pengamatan: Desa Subalu Kecamatan Pujan Kabupaten Malang

Tanggal: 28 Oktober 2023

Iklim: Tropis

Kemiringan: 30o

Vegetasi; rumput gajah, kopi, arabika, bambu, pinus, salak, pisang

Pengamatan yang dilakukan pada saat itu adalah Identifikasi Horizon Tanah. Horizon Tanah adalah tanah yang lapisannya kurang lebih sejajar dengan lapisan bumi. Lapisan horizon tanah terbentuk bersamaan dengan proses pembentukan tanah.

Hal pertama yang dilakukan ada menentukan titik lokasi yang tapat untuk melakukan pengamatan. Setelah menemukan titik lokasi yang tepat maaka siapkan alat dan bahannya.



        Setelah itu barulah kita dapat menntukan jenis tanah yang akan digunakan pengamatan. lalu pasang pasak pada setiap tanah yang berbeda warnanya, dengan tujuan agar mempermudah kita untuk mengetahui berapa cm kedalaman tanah tersebut. kemudian setelah pasak sudah terpasang ambil beberapa bongkahan tanah untuk dijadikan sampel.


 

        Kemudian lakukan uji pH menngunakan kertas lakmus dan menentukan warna tanah.


 lalu lakukan bawa ke di lab. tanah polije untuk dilakukan uji tekstur. 




1. Pada praktikum ini lapisan tanah nya terbagi 5 yaitu: 
    lapisan pertama humus dengan kedalaman 0 - 25 cm
    lapisan kedua dengan kedalaman 25 - 67 cm
    lapisan ke tiga 67 - 135 cm
    lapisan kedua dan ketiga berupa endapan lapisan ke empat antara 135 cm - 145 cm
    lapisan ke lima mulai dari kedalaman 150 - 200+ cm dan merupakan lapisan sub soil 

2. Horizon ke 5 lapisan, kejelasan lapisan 1 = c yang berarti clear jelas, lebar peralihan 2     - 5 cm, 2 = g            gradual berangsur, lebar peralihan 5 - 12 cm, 3 = c clear jelas,        lebar peralihan 2 - 5 cm, 4 = c clear jelas, lebar peralihan 2 - 5 cm, 5 = c                        clear jelas, lebar peralihan 2 - 5 cm

3. Warna lapisan 1 = 10 yr 3/3, 2 = 10 yr 5/6,3 = 10 yr 5/6, 4 = 2,5 y 8/3, 5 7,5 yr 5/4 

4. Karatan tanah, Pada Banyaknya lapisan 1 = - tidak ada karatan, 2 = f sedikit < 2 %, 3     = m sedang 2-        20 %, 4 = - tidak ada karatan, 5 = f sedikit < 2%

5. Ukuran karatan berdasarkan lapisan 1 = - tidak terdapat karatan, 2 = 2, 5 - 15 mm, 3     = 2, 5 - 15 mm, 4     = - tidak terdapat karatan, 5 = 1 < 5 mm

6. Kejelasan karatan berdasarkan lapisan 1 = - tidak terdapat karatan, 2 = p jelas sekali,     bintik bintik karatan merupakan gejala utama dari horizon, 3 = p jelas sekali,                   bintik bintik karatan merupakan gejala utama dari horizon, 4 = - tidak terdapat                karatan, 5 = p,jelas sekali, bintik bintik karatan merupakan gejala utama dari horizon 

7. Tekstur tanah berdasarkan lapisan 1 sl (sandy loam - geluh pasiran : rasa kasar agak        jelas, membentuk bola agak keras mudah hancur, melekat), 2 sit (silt     loam - geluh     debuan : rasa tidak kasar dan licin, membentuk bola, teguh, melekat), 3 l (loam -            geluh : ras tidak kasar dan licin, membentuk bola, teguh,     dapat sedikit digulung        dengan permukaan mengkilat, melekat), 4 sl (sandy loam -geluh pasiran :            rasa kasar agak jelas, membentuk bola agak keras mudah                       hancur,            melekat), 5 sit (silt loam - geluh debuan : rasa tidak kasar dan licin,                                membentuk bola, teguh, melekat) 
    
8. Membentuk bulat berdasarkan lapisan ; lapisan 1 sampai 5 bisa membentuk bulat 

9. Membentuk pita lapisan 1. tidak bisa, 2. tidak bisa, 3. tidak bisa, 4. tidak bisa, 5. bisa     (8 cm) samarasa (lempungan) 

10. Konsistensi D berdasarkan lapisan 1 h (hard - keras : tahan terhadap tekanan, massa      tanah dapat dipatahkan dengan tangan), 2 s (soft - lunak : dengan sedikit                      tekanan pada jari jari, tanah mudah bercerai berai menjadi butir kohesi kecil),     3 s         (soft - lunak : dengan sedikit tekanan pada jari jari,             tanah mudah bercerai         berai menjadi butir kohesi kecil), 4 sh (slightly hard - agak keras : agak tahan                  terhadap tekanan, massa tanah mudah rapuh), 5 h (hard - keras : tahan                         terhadap tekanan, massa tanah dapat dipatahkan dengan tangan) 
    
11. Struktur tingkat perkembangan berdasarkan lapisan 1 = 3 strong - kuat, 2 = 1             weak - lemah, 3 = 1 weak - lemah, 4 = 1 weak - lemah, 5 = 3 strong - kuat, ukuran      struktur berdasarkan lapisan 1 = c  coarse - besar, 2 = f fine -halus, 3 = f fine     -          halus, 4 = m moderat - sedang, 5 = m moderat - sedang

12. Bentuk struktur berdasarkan lapisan 1 = ab angular blocky - gumpal bersudut, 2 =       pr  prismatic - bersudut, 3 = pr prismatic - bersudut, 4 = pr prismatic -                       bersudut,      5 = pr prismatic - bersudut 

13. Kandungan bahan organik dengan menggunakan H2O2, kadar berdasarkan lapisan :         1, m medium, 2, m medium, 3, m medium, 4, l low, 5, m medium 
    
14. Kadar kapur berdasarkan lapisan : 1. l low - rendah, 2. m medium - sedang, 3. l low     - rendah, 4. l low - rendah 5. l low - rendah 

15. pH aktual / potensial berdasarkan lapisan 1. 6, 2. 6, 3. 6, 4. 6, 5. 6 

16. Retakan banyaknya dari berbagai lapisan 1. a abudane - banyak > 20 %, 2. m                 medium - sedang 2-20 %, 3. f few - sedikit <2%, 4. tidak terdapat keretakan,                  5.m medium - sedang 2-20%

17. Ukuran retakan berdasarkan lapisan 1. 3 kasar > 10 mm, 2. 2 sedang 2-10 mm, 3. 1       halus <2mm, 4. tidak terdapat keretakan, 5. 1 halus <2mm

18. Banyaknya pori pori berdasarkan setiap lapisan 1. a abudane - banyak > 20 %, 2. m       medium -  sedang 2-20 %, 3. f few - sedikit <2%, 4. tidak terdapat pori pori                  5. m medium - sedang 2-20%

19. Ukuran pori pori berdasarkan lapisan 1. 3 kasar > 10 mm, 2. 2 sedang 2-10 mm, 3. 1       halus <2mm, 4.         tidak terdapat keretakan, 5. 1 halus <2mm

20. Perakaran berdasarkan setiap lapisan 1. a abudane - banyak > 20 %, 2. m medium -        sedang 2-20 %,          3. f few - sedikit <2%, 4. tidak terdapat perakaran 5. m                 medium- sedang 2-20%

21. Ukuran perakaran 1. 3 kasar > 10 mm serabut, 2. 2 sedang 2-10 mm serabut, 3. 1          halus <2mm serabut, 4. tidak terdapat perakaran, 5. 1 halus <2mm tunggang

22. Batuan jumlah lapisan 1 sampai 3 tidak terdapat batuan sedangkan lapisan 4 dan 5          terdapat batuan           dan berjenis gravel ( kerikil )


II

Lapisan

Simbol

A

B

C

Nomor

1

2

3

Depth ( cm )

0-25

25-67 cm

67-135 cm

Horizon

Kejelasan

a c g d

c

g

c

Bentuk

s w I b

i

i

s

III

Warna tanah

10 YR 3/3

10 YR 5/6.3

10 YR 5/6

karatan

Banyaknya

f  m  a

 -

f

Ukuran

1  2  3

 -

2

Kejelasan

f  d  p

 -

p

konkresi

Banyaknya

f  m  a

 

 

 

Ukuran

1  2  3

 

 

 

Jenis

fe ca mn

 

 

 

Keras

w m  h

 

 

 

IV

Tekstur

s  ls  sl  l

      sl

       sit

      l   

silsi  sci

     

 

 

cl  siclsc

sic    c

 

 

 

konsistensi

W

Ns ss  s  vs

 

 

 

Np  spvp

 

 

 

M

Vi  lvfrfr

 

 

 

Fj  vfiefi

 

 

 

D

i s sh  h

      h

         s

       s 

Vh  eh

 

 

 

V

struktur

Angka

Perkembangan

0  1  2  3

      3

         1 

       1

Ukuran

Vf f m c vc

      c

       f   

        f       

Bentuk

Pl pr c ab

ab 

pr

pr

Sab gr er

 

Sg m

 

 

 

VI

Bahan organic

Kadar

H m l

m

m

m

Tk. Dekomposisi

Fi  hesa

Kadar kapur

H m l

Ph

6

6

6

Fauna

Me ma

 

 

Clay skin

c1 c2 c3

 

 

 

VII

Retakan

Banyaknya

f m a

a

m

f

Ukuran

1  2  3

3

2

1

Pori pori

banyaknya

f  m  a

a

m

f

Ukuran

1  2  3

3

2

1

Perakaran

Banyaknya

f  m  a

a

m

Ukuran

1  2  3

2

2

batuan

Jenis

l lg ldg

       -

         -

        -

jumlah

S    g

       -

         -

        - 


gambar hasil identifikasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sampel Tanah Terganggu (Disturbed Oil Sampling) dan Tidak Terganggu (Undisturbed Oil Sampling)

Pengukuran pH Tanah Menggunakan Kertas Lakmus dan pH meter