Ombrometer (Penakar Hujan)
OMBROMETER (PENAKAR HUJAN)
Deskripsi Alat
Ombrometer adalah alat pengukur curah hujan yang biasanya dinamakan oleh orang awam adalah penakar hujan. Alat ini bisa digunakan dengan pembacaan curah hujan yang sangat teliti hingga mencapai 0.1 dengan menggunakan satuan milimeter. Pembacaan pada alat ini juga tidak sembarang waktu, hanya waktu tertentu saja, biasanya dibaca pada pagi hari pada pukul 7 pagi. Penggunaan ombrometer juga dapat membantu petani dalam memantau tingkat kelembapan udara. Tingkat kelembapan udara yang tinggi bisa menyebabkan berbagai masalah tanaman, seperti penyakit pada tanaman dan memperlambat pertumbuhan tanaman. Melalui pemantauan tingkat kelembapan udara, petani dapat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kualitas tanaman.
Curah hujan memiliki artian bahwa setiap 1 mm memiliki luasan satu meter persegi dengan tempat yang datar dan tertampung air setinggi 1 mm atau 1 liter. Ombrometer pertama kali ditemukan oleh Menlo Park atau Thomas Alva Edison merupakan pengusaha yang mengembangkan banyak sekali peralatan yang sangat penting untuk kehidupan. Thomas adalah sosok yang pertama kali memproduksi secara massal setiap penemuannya.
Ombrometer biasanya terdiri dari sebuah corong yang bisa menangkap air hujan, dan sebuah wadah untuk menampung air yang terkumpul. Jumlah air hujan yang terkumpul pada ombrometer diukur dalam satuan mili liter. Biasanya ombrometer digunakan pada bidang meteorologi untuk mengetahui curah hujan dan mendapatkan data yang digunakan sebagai perkiraan curah hujan di masa depan.
Bagian-bagian Alat
Panakar hujan OBS terdiri dari lima bagian utama yaitu.
1.Corong penakar yang berbentuk lingkaran yang dapat dilepas dengan luas100 cm persegi.
2.Tabung panampung air hujan.
3.Kran untuk mengeluarkan air
4.Penyangga
5.Gelas ukur dengan skala 0 – 25 mm.
Fungsi
Berikut ini adalah fungsi ombrometer dalam pengukuran curah hujan :
A. Pengukuran Akurat dan Real-time Curah Hujan
Salah satu fungsi ombrometer adalah melakukan pengukuran curah hujan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Ombrometer dapat memberikan data yang lebih akurat dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya, seperti pluviometer tradisional yang sering kali bergantung pada pengambilan sampel manual.
Dengan kemampuannya untuk mengukur curah hujan dalam interval waktu tertentu, ombrometer memungkinkan pengumpulan data secara real-time, yang sangat penting dalam memahami pola curah hujan yang berubah-ubah dan perubahan cuaca yang cepat.
B. Deteksi Intensitas Hujan dan Durasinya
Ombrometer juga berfungsi dalam mendeteksi intensitas hujan dan durasinya. Informasi ini penting dalam mengevaluasi seberapa kuat hujan jatuh pada suatu wilayah dan berapa lama periode hujan berlangsung.
Deteksi intensitas hujan membantu dalam memahami potensi ancaman banjir, erosi tanah, dan perubahan permukaan bumi akibat hujan yang ekstrem. Selain itu, informasi mengenai durasi hujan membantu dalam merencanakan manajemen air dan infrastruktur yang lebih baik.
C. Kontribusi dalam Analisis Iklim dan Pola Perubahan Cuaca:
Ombrometer memainkan peran penting dalam analisis iklim dan pemantauan perubahan cuaca. Data curah hujan yang terkumpul dari berbagai lokasi dapat membantu dalam mengidentifikasi tren jangka panjang terkait perubahan pola curah hujan dan suhu.
Hal ini sangat penting untuk memahami perubahan iklim global dan dampaknya terhadap lingkungan dan kehidupan manusia.
D. Keterkaitan antara Ombrometer dengan Riset Hidrologi dan Manajemen Sumber Daya Air:
Ombrometer memiliki keterkaitan yang erat dengan riset hidrologi dan manajemen sumber daya air. Data curah hujan yang dikumpulkan oleh ombrometer digunakan dalam perhitungan aliran sungai, siklus hidrologi, dan estimasi ketersediaan air tanah.
Informasi ini penting dalam perencanaan penggunaan air untuk irigasi, distribusi air minum, dan manajemen bencana alam seperti banjir dan kekeringan.
Ombrometer juga membantu mengidentifikasi daerah rawan banjir dan memungkinkan sistem peringatan dini untuk mengurangi dampaknya.
Dokumentasi
Mekanisme Kerja Alat
Satuan curah hujan biasanya SI mengukur dengan satuan milimeter. Cara kerja ombrometer merupakan pengukuran curah hujan yang bisa dilakukan dengan prosedur atau langkah-langkah sebagai berikut:
- Dilakukan pengamatan untuk curah hujan yang dilaksanakan pada setiap jam 7 pagi waktu setempat dengan jam yang sudah ditentukan
- Membuka kunci yang digembok agar air di gelas penakar hujan agar tertampung air ke dalam gelas tersebut
- Seandainya curah hujan melebih 25 mm atau belum mencapai 25 mm sebagainya kran ditutup terlebih dahulu, hanya saja tetap melakukan pembacaan dan pencatatan.
- Untuk menghindari salah akibat parallax, pembacaan tersebut yang terjadi pada curah hujan di gelas penakar di dasar meniskusnya
- Jika dasar meniskus tidak tepat pada garis yang ada atau ditentukan skalanya, sebaiknya diambil saja garis skala yang terdekat dengan keberadaan dasar meniskus
- Jika dasar meniskus tepat berarti ambil di antara dua garis skala dan dibaca ketika angka yang berada di ganjil.
Jadi prinsipnya setelah terjadi hujan, air hujan akan masuk ke dalam corong penakar. Air yang masuk dalam penakar juga akan dialirkan dan terkumpul di dalam tabung yang berada di penampungan. Jam pengamatan pada air hujan yang tertampung diukur dengan gelas ukur lalu selanjutnya jumlah curah hujan yang tertampung melebihi kapasitas yang ada di delas ukur dengan air hujan tertampung dapat terukur semuanya.
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)


Komentar
Posting Komentar